AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
10 Oktober 2025 oleh sumbar
KBRN,Bukittinggi; Anggota DPD RI bidang Komite IV Cerint Iralloza Tasya,S.Ked Kamis (9/10/2025) pagi lakukan Kunjungan kerja DPD RI dengan Pimpinan DPD Organda Propinsi Sumbar dan DPC Organda Kab / Kota di lokasi Aula Kantor Balaikota Bukittinggi di Bukik Gulai Bancah.
Acara kunker dilakukan tersebut juga dihadiri Staf Ahli Pemko Bukittinggi Emil Achir, Kadisdukcapil Johni, Ketua DPD Organda Sumbar Imran Adenasi,SH.MH, Kabag Tapem Dwiningroem Setiyani,S.STP, Kabid Angkutan Dishub Kota Bukittinggi Eko Herdinandes Haswat,S.STP, Kabid Koperasi & UKM Sesri,S.Kom, Kabid Perdagangan dan Pengembangan industri Hendra Anthony Hatta,SH.MM dan DPMPTSP Sumbar dan adiacara tersebut menekankan dana dana asuransi pada Angkutan Orang dan Angkuta Barang di perusahaan Organda bisa dikelola didaerah
"Nah..kebetulan bahwa saat ini berada di Komite IV DPD RI membidangi Keuangan meminta dukungan dan berupaya akan teruskan segala persoalan dihadapi organda selama ini,"ujar cerint
Iya..kita lihat saat ini kita lihat keberadaan Organda di Sumatera Barat sedikit terganggu diakibatkan persoalan infrastruktur jalan kurang bagus serta ditambah lagi jalan macet terlihat sebagian masyarakat mulai berangsur angsur meninggalkan angkutan umum.
Juga hal senada diutarakan Ketua DPD Organda Sumbar Imran Adenasi,SH.MH bawa kami selaku organisasi Organda Sumbar sambut baik dan Alhamdulillah mempersamai kami kedatangan ibuk cerin dari DPD RI dan ini diibaratkan gabung bersambut atas kondisi fiskal cukup kecil mencemaskan dengan adanya pemotongan efisiensi
Kami sebelumnya telah bertemu dengan bapak Gubernur membahas hal ini dan kita menangkap ada peluang uang selama ini dibawa ke pusat bisa dibawa ke daerah dalam mengelolanya seperti SWDKLLJ dalam pembayaran Pajak STNK dan diketahui sumbar miliki kendaraan 2.500.000 juta unit kendaraan R4 dan R2 berada di jalan raya.
Jadi..kami telah hitung hitung secara kasar itu paling tidak disebutkan ibuk cerit tadi bahwa Jasa Raharja membawa uang kita Rp. 150 Milyar setahun, kenapa tidak kita memiliki Jamkrida bisa dibiarkan didaerah dan dikelola daerah kita sendiri
Jangan sampai..mohon maaf ketika kecelakaan lalu lintas justru uang itu baru keluar dan kita tidak inginkan kejadian seperti itu dan itupij nilainya klaim asuransi dibayangkan sangat jamplang lah.
Untuk itu kami harapkan dari Organda bahwa beliau di DPD memeriahkan persoalan kami ini sehingga daerah bisa memahami dan ada peluang
Dan apakah uang terkumpul ratusan triliun itu apakah dijadikan sebagai Tantiem justru itu kami menjadi tanda tanya dan jika mereka setor ke negara sebagai PNBP justru berapa dan kita harus tahu
Saya sebagai orang Sumatera Barat melihat Fuskal Sumbar sangat memprihatinkan dan uang dikumpulkan selama ini di meja kecil Samsat.
Dan bahkan pak Wagub kaget atas kondisi terjadi dan jika daerah lain tahun justru mereka bersemangat miliki puluhan kendaraan dijalan,"tutupnya. (JM/RRi BKT)