AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
27 Juni 2025 oleh sumbar
TIONGKOK, REPORTER.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menorehkan tonggak baru dalam diplomasi internasional lewat penandatanganan Sister Province Agreement dengan Provinsi Yunnan, Tiongkok, dalam rangkaian kunjungan diplomatik yang berlangsung pada 18–24 Juni 2025. Penandatanganan ini menjadi bagian dari partisipasi delegasi Sumbar dalam The 9th China–South Asia Expo di Kota Kunming.
Demikian disampaikan anggota DPD RI Irman Gusman melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2025). Senator asal Sumatera Barat ini juga menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan Diplomatik Sumatera Barat ke Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 18–24 Juni 2025.
Acara pembukaan yang digelar pada 19 Juni menjadi sorotan utama, dihadiri lebih dari 2.500 perusahaan dari 73 negara. Expo ini menampilkan 16 paviliun tematik, mulai dari teknologi manufaktur, energi hijau, kopi, hingga pengobatan tradisional Tiongkok.
Menceritakan pengalamannya, Irman mengatakan, selama enam hari pelaksanaan, tercatat 163 perjanjian dagang senilai total 8,66 miliar yuan atau sekitar 1,21 miliar dolar AS. Ini mencakup kontrak resmi senilai 8,3 miliar yuan, surat niat bisnis sebesar 213 juta yuan, serta satu kerangka kesepakatan pembelian publik.
Angka-angka ini, menurut matan Ketua DPD RI itu, mengindikasikan potensi terbukanya akses investasi dan jaringan perdagangan baru bagi Sumatera Barat. “Sister Province Agreement antara Sumbar dan Yunnan adalah fondasi penting untuk membangun pertukaran budaya, kolaborasi pendidikan, hingga perluasan kerja sama ekonomi jangka panjang,” ujar Irman.
Selain urusan formal, masih menurut Irman, delegasi Sumbar juga menjalani berbagai agenda kebudayaan. Seperti mengunjungi Museum Yunnan, menjelajahi desa adat suku Mosuo, dan menghadiri jamuan kenegaraan dari Pemerintah Provinsi Yunnan.
“Momen penuh makna terjadi saat saya beserta rombongan mengunjungi Masjid Raya Shadian (masjid terbesar di Tiongkok), yang mencerminkan toleransi dan semangat multikultural masyarakat Yunnan,” sebutnya lagi.
Kunjungan ini menjadi bukti konkret bahwa Sumatera Barat tidak hanya hadir sebagai peserta dalam forum global, melainkan juga aktif membangun relasi strategis antarbangsa. “Diplomasi yang kami jalankan tak hanya soal ekonomi, tapi juga pertukaran nilai, budaya, dan rasa saling menghormati,” tutup Irman Gusman. ***