AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
Sugihanto Rahim, S.E., M.Si., Kepala Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Sulawesi Utara, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dalam kegiatan donor darah yang digelar baru-baru ini. Ia menekankan bahwa kepedulian terhadap sesama menjadi nilai utama yang mendorong terselenggaranya acara ini. Harapannya, aksi sosial ini dapat membantu memenuhi kebutuhan stok darah bagi pasien di seluruh Sulawesi Utara. Bersinergi dengan Unit Donor Darah Provinsi Sulawesi Utara, DPD RI berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah untuk memperkuat cadangan di daerah tersebut. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata solidaritas, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga. Semangat gotong royong menjadi energi utama yang menggerakkan seluruh rangkaian acara. Tak hanya bermanfaat bagi penerima, donor darah juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonor. Unit Donor Darah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan terima kasih atas kontribusi DPD RI yang aktif mendukung program ketersediaan darah. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stok darah tetap stabil. Melalui kegiatan ini, DPD RI juga berharap keberadaan kantor perwakilannya di Sulawesi Utara semakin dikenal oleh masyarakat. Sosialisasi lewat aksi nyata diyakini lebih efektif dalam membangun kedekatan dengan warga dan instansi pemerintah daerah. [image]WhatsApp Image 2025-07-03 at 15.22.57.jpeg[/image] Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai pemerintah, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Respon positif terlihat dari antusiasme mereka yang rela mengantre untuk menyumbangkan darah. Sugihanto Rahim turut mengapresiasi dukungan semua pihak yang terlibat, termasuk tim medis dan relawan. Menurutnya, kesuksesan acara ini membuktikan bahwa kerja sama dan kepedulian sosial masih sangat kuat di Sulawesi Utara. Ia berjanji akan mengadakan kegiatan serupa secara rutin. Dengan terkumpulnya puluhan kantong darah, kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban rumah sakit dan pasien yang membutuhkan. DPD RI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program-program kemanusiaan, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga sektor lainnya. [image]WhatsApp Image 2025-07-03 at 15.22.57 (1).jpeg[/image] Kegiatan donor darah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan gotong royong masih hidup di tengah masyarakat Sulawesi Utara. Melalui aksi kecil seperti ini, dampak besar bagi kehidupan banyak orang dapat terwujud.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Adriana Dondokambey, menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang baru saja digelar di Kabupaten Minahasa Utara. Kehadiran Adriana dalam kegiatan strategis tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap sinergi antar pemerintah daerah di seluruh Indonesia, khususnya dalam pembangunan daerah berbasis potensi lokal. Tak hanya menghadiri Munas, Adriana juga ambil bagian dalam sejumlah kegiatan yang merupakan rangkaian dari perhelatan nasional ini. Salah satunya adalah kegiatan budaya dan pariwisata yang digelar di Kecamatan Likupang Timur, salah satu destinasi prioritas pariwisata nasional yang terus menjadi sorotan dalam program pengembangan pariwisata Sulawesi Utara. Dalam suasana penuh antusias, Adriana turut menyerahkan secara langsung piala, bendera juara, dan uang tunai kepada para pemenang lomba pacuan sapi yang diselenggarakan di Pantai Pal, Kecamatan Likupang Timur. Lomba ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal sekaligus menghidupkan kegiatan pariwisata berbasis masyarakat. "Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari pelestarian budaya serta upaya mendorong ekonomi lokal melalui sektor pariwisata," ujar Adriana usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang memadati kawasan pesisir Likupang. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ramainya peserta maupun penonton yang memadati lokasi lomba sejak pagi hari. Adriana juga memberikan dukukan pada Likupang Tourism Festival. Acara ini dikemas untuk menggairahkan semangat olahraga, kebersamaan, serta menarik wisatawan untuk lebih mengenal potensi daerah. “Festival seperti ini penting untuk memperkenalkan keunikan daerah ke tingkat nasional, bahkan internasional. Likupang punya potensi besar, dan kita semua harus mendukung agar terus berkembang,” kata Adriana di sela-sela kegiatan. Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga menjadi ajang promosi besar bagi destinasi super prioritas Likupang yang selama ini didorong pemerintah pusat melalui berbagai skema pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM lokal.
Senator Adriana Dondokambey kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Dalam kegiatan ini, Adriana bertemu langsung dengan para mahasiswa serta dosen dan tenaga pendidik dari berbagai fakultas di lingkungan kampus Unsrat. Kegiatan yang berlangsung di gedung rektorat lantai 4 itu berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta menyampaikan berbagai pandangan dan harapan terkait isu-isu pendidikan, mulai dari akses beasiswa, sarana prasarana, hingga tantangan pengembangan kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Adriana yang kerap memperjuangkan isu pendidikan di tingkat nasional, menegaskan pentingnya mendengar langsung suara dari akar rumput, termasuk dari dunia kampus. Menurutnya, aspirasi dari kalangan akademisi menjadi masukan penting dalam proses legislasi di DPD RI. “Perguruan tinggi adalah tempat lahirnya pemikir dan solusi bagi bangsa. Maka sudah sepatutnya kita beri perhatian serius terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi kampus,” ujar Adriana dalam sambutannya. Selain mendengarkan aspirasi, Adriana juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus semangat dalam menempuh pendidikan. Ia menekankan bahwa masa depan bangsa sangat tergantung pada kualitas generasi muda yang terdidik dan kritis. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab terbuka dan diskusi ringan antara Senator Adriana dan peserta kegiatan. Beberapa masukan langsung dicatat oleh tim senator untuk ditindaklanjuti dalam forum nasional. Dengan kegiatan ini, Adriana Dondokambey berharap sinergi antara lembaga legislatif dan dunia pendidikan semakin kuat, serta kebijakan yang dihasilkan dapat lebih berpihak pada kebutuhan riil di lapangan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Utara, DR. Maya Rumantir, MA., Ph.D., menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dengan tema “Penguatan Wewenang MPR RI”, yang berlangsung di Kantor DPD RI Perwakilan Sulut, Kamis (24/4). [image]ccb26aa1-8ad6-4fed-b117-42c2ce46a0d4.jpeg[/image] Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan lintas agama, lintas organisasi, dan lintas generasi. Hadir di antaranya perwakilan dari organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, siswa SMA/SMK, hingga pelaku UMKM. Peserta yang hadir antara lain: PW. IPNU Provinsi Sulawesi Utara PW. IPPNU Provinsi Sulawesi Utara PC. PMII Kota Manado Pemuda Gereja Katolik Raja Damai Tikala PW. GP. Ansor Provinsi Sulut Satkorwil Banser Provinsi Sulut Pemuda Hindu Provinsi Sulut Pemuda Konghucu Provinsi Sulut Pemuda GPDI Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 1 Manado OSIS SMA Prisma Manado OSIS SMK Negeri 3 Manado OSIS SMK Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 7 Manado OSIS SMAN Model Manado Orang Muda Katolik Provinsi Sulut PW. Fatayat NU Provinsi Sulut Direktur Pemuda Advent Provinsi Sulut OSIS SMK Negeri 1 Manado Remaja Masjid Miftahul Jannah Ternate Baru Pemuda KGPM Immanuel Tikala Baru PW. Pemuda SII Provinsi Sulut Fakultas Hukum Universitas De La Salle Manado Lembaga Pengawas Supremasi Hukum Republik Indonesia Sulut (LPSH-RI) Komisi Remaja GMIM Buntong Dalam sambutannya, DR. Maya menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses kebangsaan, terutama dalam memahami fungsi dan peran MPR RI sebagai lembaga pemersatu bangsa. “Penguatan wewenang MPR RI harus lahir dari suara rakyat, bukan hanya dari ruang rapat elit. Karena itu, saya hadir di sini untuk mendengar langsung dari masyarakat Sulawesi Utara,” ujar DR. Maya Rumantir. Diskusi yang berlangsung hangat ini dimoderatori oleh Staf Khusus DR. Maya, Bapak Jaber Lasadu, SE. Salah satu narasumber yang turut memberikan pemaparan adalah tokoh muda Dr ir Charles R Ngangi,MS, yang menyoroti pentingnya MPR sebagai pilar utama dalam menjaga konstitusi dan semangat kebangsaan. Selama kegiatan, sejumlah aspirasi dan masukan dari peserta dicatat secara langsung sebagai bahan pertimbangan yang akan dibawa ke tingkat nasional. Mulai dari pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan di sekolah, hingga perlunya penyederhanaan informasi konstitusi bagi generasi muda. [image]02c2574e-f70c-4b3d-80e9-3a094debed19 (1).jpeg[/image] Kegiatan ditutup dengan penuh semangat lewat penampilan lagu “Satu Dalam Kasih” dan “Indonesia Bersinar”, dua karya ciptaan DR. Maya Rumantir sendiri. Lagu-lagu tersebut menggugah semangat kebangsaan para peserta dan memberikan pesan persatuan di tengah keberagaman. Antusiasme peserta terlihat sepanjang acara. Mereka merasa terlibat langsung dalam proses kenegaraan dan menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus digelar untuk membuka ruang dialog antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar anggota DPD RI Adriana Dondokambey di SMA Negeri 3 Manado berlangsung penuh makna dan kritis. Salah satu momen paling mencuri perhatian terjadi ketika seorang siswa melontarkan pertanyaan tajam terkait praktik intoleransi yang masih terjadi di beberapa daerah Indonesia. Siswa tersebut menyinggung soal masih adanya penutupan rumah ibadah, khususnya gereja, serta larangan beribadah yang dialami oleh sebagian masyarakat di luar Sulawesi Utara. Menurutnya, kondisi ini bertentangan dengan nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—yang seharusnya menjadi dasar dalam menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warga negara. Menurut dia, harusnya pemerintah hadir dan menjamin setiap warga bisa beribadah sesuai keyakinannya. Tapi di provinsi lain masih ada gereja yang ditutup. Menanggapi pertanyaan ini, Adriana dengan lugas mengakui masih terdapat tantangan nyata dalam implementasi nilai-nilai kebangsaan, khususnya terkait toleransi beragama di sejumlah daerah. “Memang masih ada yang seperti itu. Dan justru itulah pentingnya sosialisasi empat pilar ini, supaya semua elemen masyarakat, terutama generasi muda, memahami dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Adriana. Ia pun mengapresiasi keberanian siswa yang mengangkat isu sensitif tersebut dan menyebut keberanian menyuarakan kebenaran adalah bagian dari semangat demokrasi dan kebangsaan. Adriana juga menyampaikan rasa syukurnya atas situasi di Sulawesi Utara yang dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi tinggi antarumat beragama. Ia menyebut Sulut sebagai contoh yang baik dalam menjalankan kehidupan sosial yang harmonis, meski masyarakatnya majemuk. Saya sangat bangga dengan Sulut, di sini masyarakatnya bisa hidup berdampingan dengan damai. Ini bukti bahwa nilai-nilai dalam empat pilar bisa diterapkan, asal semua pihak berkomitmen,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta sosialisasi. Kegiatan ini ditutup dengan ajakan Adriana kepada para siswa untuk menjadi agen toleransi dan persatuan di lingkungannya masing-masing. Ia menekankan bahwa generasi muda harus menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila dan selalu mengedepankan sikap saling menghormati dalam keberagaman.
Sugihanto Rahim, S.E., M.Si., Kepala Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Sulawesi Utara, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dalam kegiatan donor darah yang digelar baru-baru ini. Ia menekankan bahwa kepedulian terhadap sesama menjadi nilai utama yang mendorong terselenggaranya acara ini. Harapannya, aksi sosial ini dapat membantu memenuhi kebutuhan stok darah bagi pasien di seluruh Sulawesi Utara. Bersinergi dengan Unit Donor Darah Provinsi Sulawesi Utara, DPD RI berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah untuk memperkuat cadangan di daerah tersebut. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata solidaritas, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga. Semangat gotong royong menjadi energi utama yang menggerakkan seluruh rangkaian acara. Tak hanya bermanfaat bagi penerima, donor darah juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonor. Unit Donor Darah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan terima kasih atas kontribusi DPD RI yang aktif mendukung program ketersediaan darah. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stok darah tetap stabil. Melalui kegiatan ini, DPD RI juga berharap keberadaan kantor perwakilannya di Sulawesi Utara semakin dikenal oleh masyarakat. Sosialisasi lewat aksi nyata diyakini lebih efektif dalam membangun kedekatan dengan warga dan instansi pemerintah daerah. [image]WhatsApp Image 2025-07-03 at 15.22.57.jpeg[/image] Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai pemerintah, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Respon positif terlihat dari antusiasme mereka yang rela mengantre untuk menyumbangkan darah. Sugihanto Rahim turut mengapresiasi dukungan semua pihak yang terlibat, termasuk tim medis dan relawan. Menurutnya, kesuksesan acara ini membuktikan bahwa kerja sama dan kepedulian sosial masih sangat kuat di Sulawesi Utara. Ia berjanji akan mengadakan kegiatan serupa secara rutin. Dengan terkumpulnya puluhan kantong darah, kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban rumah sakit dan pasien yang membutuhkan. DPD RI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program-program kemanusiaan, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga sektor lainnya. [image]WhatsApp Image 2025-07-03 at 15.22.57 (1).jpeg[/image] Kegiatan donor darah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan gotong royong masih hidup di tengah masyarakat Sulawesi Utara. Melalui aksi kecil seperti ini, dampak besar bagi kehidupan banyak orang dapat terwujud.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Adriana Dondokambey, menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang baru saja digelar di Kabupaten Minahasa Utara. Kehadiran Adriana dalam kegiatan strategis tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap sinergi antar pemerintah daerah di seluruh Indonesia, khususnya dalam pembangunan daerah berbasis potensi lokal. Tak hanya menghadiri Munas, Adriana juga ambil bagian dalam sejumlah kegiatan yang merupakan rangkaian dari perhelatan nasional ini. Salah satunya adalah kegiatan budaya dan pariwisata yang digelar di Kecamatan Likupang Timur, salah satu destinasi prioritas pariwisata nasional yang terus menjadi sorotan dalam program pengembangan pariwisata Sulawesi Utara. Dalam suasana penuh antusias, Adriana turut menyerahkan secara langsung piala, bendera juara, dan uang tunai kepada para pemenang lomba pacuan sapi yang diselenggarakan di Pantai Pal, Kecamatan Likupang Timur. Lomba ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal sekaligus menghidupkan kegiatan pariwisata berbasis masyarakat. "Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari pelestarian budaya serta upaya mendorong ekonomi lokal melalui sektor pariwisata," ujar Adriana usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang memadati kawasan pesisir Likupang. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ramainya peserta maupun penonton yang memadati lokasi lomba sejak pagi hari. Adriana juga memberikan dukukan pada Likupang Tourism Festival. Acara ini dikemas untuk menggairahkan semangat olahraga, kebersamaan, serta menarik wisatawan untuk lebih mengenal potensi daerah. “Festival seperti ini penting untuk memperkenalkan keunikan daerah ke tingkat nasional, bahkan internasional. Likupang punya potensi besar, dan kita semua harus mendukung agar terus berkembang,” kata Adriana di sela-sela kegiatan. Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga menjadi ajang promosi besar bagi destinasi super prioritas Likupang yang selama ini didorong pemerintah pusat melalui berbagai skema pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM lokal.
Senator Adriana Dondokambey kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Dalam kegiatan ini, Adriana bertemu langsung dengan para mahasiswa serta dosen dan tenaga pendidik dari berbagai fakultas di lingkungan kampus Unsrat. Kegiatan yang berlangsung di gedung rektorat lantai 4 itu berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta menyampaikan berbagai pandangan dan harapan terkait isu-isu pendidikan, mulai dari akses beasiswa, sarana prasarana, hingga tantangan pengembangan kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Adriana yang kerap memperjuangkan isu pendidikan di tingkat nasional, menegaskan pentingnya mendengar langsung suara dari akar rumput, termasuk dari dunia kampus. Menurutnya, aspirasi dari kalangan akademisi menjadi masukan penting dalam proses legislasi di DPD RI. “Perguruan tinggi adalah tempat lahirnya pemikir dan solusi bagi bangsa. Maka sudah sepatutnya kita beri perhatian serius terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi kampus,” ujar Adriana dalam sambutannya. Selain mendengarkan aspirasi, Adriana juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus semangat dalam menempuh pendidikan. Ia menekankan bahwa masa depan bangsa sangat tergantung pada kualitas generasi muda yang terdidik dan kritis. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab terbuka dan diskusi ringan antara Senator Adriana dan peserta kegiatan. Beberapa masukan langsung dicatat oleh tim senator untuk ditindaklanjuti dalam forum nasional. Dengan kegiatan ini, Adriana Dondokambey berharap sinergi antara lembaga legislatif dan dunia pendidikan semakin kuat, serta kebijakan yang dihasilkan dapat lebih berpihak pada kebutuhan riil di lapangan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Utara, DR. Maya Rumantir, MA., Ph.D., menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dengan tema “Penguatan Wewenang MPR RI”, yang berlangsung di Kantor DPD RI Perwakilan Sulut, Kamis (24/4). [image]ccb26aa1-8ad6-4fed-b117-42c2ce46a0d4.jpeg[/image] Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan lintas agama, lintas organisasi, dan lintas generasi. Hadir di antaranya perwakilan dari organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, siswa SMA/SMK, hingga pelaku UMKM. Peserta yang hadir antara lain: PW. IPNU Provinsi Sulawesi Utara PW. IPPNU Provinsi Sulawesi Utara PC. PMII Kota Manado Pemuda Gereja Katolik Raja Damai Tikala PW. GP. Ansor Provinsi Sulut Satkorwil Banser Provinsi Sulut Pemuda Hindu Provinsi Sulut Pemuda Konghucu Provinsi Sulut Pemuda GPDI Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 1 Manado OSIS SMA Prisma Manado OSIS SMK Negeri 3 Manado OSIS SMK Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 7 Manado OSIS SMAN Model Manado Orang Muda Katolik Provinsi Sulut PW. Fatayat NU Provinsi Sulut Direktur Pemuda Advent Provinsi Sulut OSIS SMK Negeri 1 Manado Remaja Masjid Miftahul Jannah Ternate Baru Pemuda KGPM Immanuel Tikala Baru PW. Pemuda SII Provinsi Sulut Fakultas Hukum Universitas De La Salle Manado Lembaga Pengawas Supremasi Hukum Republik Indonesia Sulut (LPSH-RI) Komisi Remaja GMIM Buntong Dalam sambutannya, DR. Maya menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses kebangsaan, terutama dalam memahami fungsi dan peran MPR RI sebagai lembaga pemersatu bangsa. “Penguatan wewenang MPR RI harus lahir dari suara rakyat, bukan hanya dari ruang rapat elit. Karena itu, saya hadir di sini untuk mendengar langsung dari masyarakat Sulawesi Utara,” ujar DR. Maya Rumantir. Diskusi yang berlangsung hangat ini dimoderatori oleh Staf Khusus DR. Maya, Bapak Jaber Lasadu, SE. Salah satu narasumber yang turut memberikan pemaparan adalah tokoh muda Dr ir Charles R Ngangi,MS, yang menyoroti pentingnya MPR sebagai pilar utama dalam menjaga konstitusi dan semangat kebangsaan. Selama kegiatan, sejumlah aspirasi dan masukan dari peserta dicatat secara langsung sebagai bahan pertimbangan yang akan dibawa ke tingkat nasional. Mulai dari pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan di sekolah, hingga perlunya penyederhanaan informasi konstitusi bagi generasi muda. [image]02c2574e-f70c-4b3d-80e9-3a094debed19 (1).jpeg[/image] Kegiatan ditutup dengan penuh semangat lewat penampilan lagu “Satu Dalam Kasih” dan “Indonesia Bersinar”, dua karya ciptaan DR. Maya Rumantir sendiri. Lagu-lagu tersebut menggugah semangat kebangsaan para peserta dan memberikan pesan persatuan di tengah keberagaman. Antusiasme peserta terlihat sepanjang acara. Mereka merasa terlibat langsung dalam proses kenegaraan dan menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus digelar untuk membuka ruang dialog antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar anggota DPD RI Adriana Dondokambey di SMA Negeri 3 Manado berlangsung penuh makna dan kritis. Salah satu momen paling mencuri perhatian terjadi ketika seorang siswa melontarkan pertanyaan tajam terkait praktik intoleransi yang masih terjadi di beberapa daerah Indonesia. Siswa tersebut menyinggung soal masih adanya penutupan rumah ibadah, khususnya gereja, serta larangan beribadah yang dialami oleh sebagian masyarakat di luar Sulawesi Utara. Menurutnya, kondisi ini bertentangan dengan nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—yang seharusnya menjadi dasar dalam menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warga negara. Menurut dia, harusnya pemerintah hadir dan menjamin setiap warga bisa beribadah sesuai keyakinannya. Tapi di provinsi lain masih ada gereja yang ditutup. Menanggapi pertanyaan ini, Adriana dengan lugas mengakui masih terdapat tantangan nyata dalam implementasi nilai-nilai kebangsaan, khususnya terkait toleransi beragama di sejumlah daerah. “Memang masih ada yang seperti itu. Dan justru itulah pentingnya sosialisasi empat pilar ini, supaya semua elemen masyarakat, terutama generasi muda, memahami dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Adriana. Ia pun mengapresiasi keberanian siswa yang mengangkat isu sensitif tersebut dan menyebut keberanian menyuarakan kebenaran adalah bagian dari semangat demokrasi dan kebangsaan. Adriana juga menyampaikan rasa syukurnya atas situasi di Sulawesi Utara yang dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi tinggi antarumat beragama. Ia menyebut Sulut sebagai contoh yang baik dalam menjalankan kehidupan sosial yang harmonis, meski masyarakatnya majemuk. Saya sangat bangga dengan Sulut, di sini masyarakatnya bisa hidup berdampingan dengan damai. Ini bukti bahwa nilai-nilai dalam empat pilar bisa diterapkan, asal semua pihak berkomitmen,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta sosialisasi. Kegiatan ini ditutup dengan ajakan Adriana kepada para siswa untuk menjadi agen toleransi dan persatuan di lingkungannya masing-masing. Ia menekankan bahwa generasi muda harus menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila dan selalu mengedepankan sikap saling menghormati dalam keberagaman.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Utara, DR. Maya Rumantir, MA., Ph.D., menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dengan tema “Penguatan Wewenang MPR RI”, yang berlangsung di Kantor DPD RI Perwakilan Sulut, Kamis (24/4). [image]ccb26aa1-8ad6-4fed-b117-42c2ce46a0d4.jpeg[/image] Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan lintas agama, lintas organisasi, dan lintas generasi. Hadir di antaranya perwakilan dari organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, siswa SMA/SMK, hingga pelaku UMKM. Peserta yang hadir antara lain: PW. IPNU Provinsi Sulawesi Utara PW. IPPNU Provinsi Sulawesi Utara PC. PMII Kota Manado Pemuda Gereja Katolik Raja Damai Tikala PW. GP. Ansor Provinsi Sulut Satkorwil Banser Provinsi Sulut Pemuda Hindu Provinsi Sulut Pemuda Konghucu Provinsi Sulut Pemuda GPDI Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 1 Manado OSIS SMA Prisma Manado OSIS SMK Negeri 3 Manado OSIS SMK Provinsi Sulut OSIS SMA Negeri 7 Manado OSIS SMAN Model Manado Orang Muda Katolik Provinsi Sulut PW. Fatayat NU Provinsi Sulut Direktur Pemuda Advent Provinsi Sulut OSIS SMK Negeri 1 Manado Remaja Masjid Miftahul Jannah Ternate Baru Pemuda KGPM Immanuel Tikala Baru PW. Pemuda SII Provinsi Sulut Fakultas Hukum Universitas De La Salle Manado Lembaga Pengawas Supremasi Hukum Republik Indonesia Sulut (LPSH-RI) Komisi Remaja GMIM Buntong Dalam sambutannya, DR. Maya menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses kebangsaan, terutama dalam memahami fungsi dan peran MPR RI sebagai lembaga pemersatu bangsa. “Penguatan wewenang MPR RI harus lahir dari suara rakyat, bukan hanya dari ruang rapat elit. Karena itu, saya hadir di sini untuk mendengar langsung dari masyarakat Sulawesi Utara,” ujar DR. Maya Rumantir. Diskusi yang berlangsung hangat ini dimoderatori oleh Staf Khusus DR. Maya, Bapak Jaber Lasadu, SE. Salah satu narasumber yang turut memberikan pemaparan adalah tokoh muda Dr ir Charles R Ngangi,MS, yang menyoroti pentingnya MPR sebagai pilar utama dalam menjaga konstitusi dan semangat kebangsaan. Selama kegiatan, sejumlah aspirasi dan masukan dari peserta dicatat secara langsung sebagai bahan pertimbangan yang akan dibawa ke tingkat nasional. Mulai dari pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan di sekolah, hingga perlunya penyederhanaan informasi konstitusi bagi generasi muda. [image]02c2574e-f70c-4b3d-80e9-3a094debed19 (1).jpeg[/image] Kegiatan ditutup dengan penuh semangat lewat penampilan lagu “Satu Dalam Kasih” dan “Indonesia Bersinar”, dua karya ciptaan DR. Maya Rumantir sendiri. Lagu-lagu tersebut menggugah semangat kebangsaan para peserta dan memberikan pesan persatuan di tengah keberagaman. Antusiasme peserta terlihat sepanjang acara. Mereka merasa terlibat langsung dalam proses kenegaraan dan menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus digelar untuk membuka ruang dialog antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
LAPOR SENATOR
Lapor Senator Masyarakan Daerah
Ayo sampaikan aspirasi Anda secara langsung untuk memperjuangkan kepentiangan daerah Anda.
WEBSITE SATELIT DPD RI