Informasi Seputar Kegiatan di DPD RI
AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
oleh admin
Medan, dpd.go.id – Anggota DPD RI asal Kalimantan Utara, Hasan Basri melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (27/10/2021). Kunjungan Kerja tersebut dihadiri oleh Pimpinan Komite III DPD RI, Anggota Komite III DPD RI, Kepala Dinas Kepemudaaan dan Olahraga Provinsi Sumut, Pengurus Cabang Olahraga Provinsi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumut, Akademisi Pemerhati, dan Praktisi Olahraga. Kegiatan Kunjungan kerja ini membahas mengenai inventarisasi penyusunan atas pelaksanaan UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN), khususnya berkaitan dengan penyelenggaraan pekan olahraga nasional ke-XX tahun 2021. Melalui kunjungan kerja ini, Anggota Komite III DPD RI asal Kalimantan Utara, Hasan Basri mengungkapkan bahwa salah satu peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia dapat ditempuh melalui pembangunan nasional di bidang keolahragaan. “Semua kita memahami bahwa olahraga, apa pun jenis atau cabangnya, pada hakikatnya membantu meningkatkan kualitas diri seperti disiplin, tekad, kerja tim, dan hasrat untuk kebugaran dalam jiwa suatu bangsa sehingga kesejahteraan dan kesehatan manusia dapat terpenuhi. Keolahragaan tidak hanya memiliki dimensi kesehatan bagi manusia. Namun, melalui penyelenggaraan event-event keolahragaan baik nasional maupun internasional berdampak pada peningkatan marwah negara sekaligus citra positif di dunia global,” ujar HB di sela kunjungan kerjanya. Salah satu ajang olahraga prestasi di tingkat nasional adalah Pekan Olahraga Nasional (PON). “Secara filosofis yuridis kegiatan PON diselenggarakan sebagai salah amanat ketentuan Pasal 21 ayat (3) UU SKN. Tujuan penyelenggaraan PON tidak semata-mata untuk meningkatkan prestasi olahraga tetapi sebagai menjaring bibit atlet potensial, meningkatkan kesehatan dan kebugaran, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dan meningkatkan ketahanan nasional,” ujar HB Hasan Basri yang juga merupakan salah satu Dewan Pengawas PP PBSI sekaligus Ketua Umum PBSI Kalimantan Utara menyampaikan bahwa prestasi olahraga tidak semata harga diri bangsa, akan tetapi merupakan identitas dan kebanggaan bagi setiap Negara dan Bangsa di dunia. Menurut HB menyelenggarakan event olahraga tingkat nasional di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai tentu bukan perkara mudah. Terdapat 6.442 atlet dari seluruh Indonesia yang didampingi tim pelatih berjumlah 3.000 orang yang akan bertanding nantinya di Provinsi Papua. “Pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 menjadi bagian penting PON XX Papua 2021. Kami menghimbau, setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes Covid-19 semenjak berada di wilayah asal,” Ujar HB Tim Binpres KONI Sumut menyampaikan dalam gelaran PON XX Papua, Sumut mengirimkan 135 atlet terbaiknya ke ajang nasional empat tahunan itu. KONI Sumut berharap, kontingen asal Sumut bisa menorehkan tinta emas di tanah Papua. Masyarakat juga diminta untuk mendoakan para atlet kebanggaan Sumut itu. Di Kesempatan yang sama, Komite KONI Sumut menyampaikan bahwa Sumut dan Aceh merupakan calon Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024, dan berharap dapat diberikan dukungan berupa penambahan pembangunan beberapa venue olahraga yang dipertandingkan dalam rangka mendukung terlaksananya penyelenggaraan PON mendatang. “Melalui kesempatan ini, Kami atas nama KONI Sumut meminta dukungan kepada Komite III DPD RI, untuk dapat diperjuangkan dalam pembangunan Sport Center dan juga sarana prasarana pendukung pelaksanaan PON. Sumut pernah menjadi tuan rumah PON tahun 1953. Saat ini total lahan yang disiapkan oleh Provinsi Sumut 300 Ha, 200 Ha untuk Sport Center dan 100 Ha untuk sarana pendukung lainnya,” ujar perwakilan KONI Sumut. Di sisi lain, KONI Sumut menyampaikan kawasan Sport Center akan menjadi ikon kebanggaan Sumut yang ke-4. Adapun konsep pembangunannya terdiri dari tiga zona dan sudah lengkap dalam bentuk DED dan Master Plan. "Di area seluas 300 ha nantinya akan dibagi beberapa zona yakni zona olahraga yang dikhususkan untuk kawasan olahraga seperti venue yang mengelilingi stadion utama, kedua yakni zona penunjang, nantinya akan ada plaza, teater boulevard, masjid, arena bermain sehingga bisa untuk masyarakat rekreasi. Zona terakhir yakni zona komersial yang akan dibangun tempat meeting, convention hall dan exhibition hall, mall, hotel dan RS internasional. konsep tiga zona ini akan mempermudah perawatan fasilitas pasca PON berakhir," Lanjutnya. Mengenai hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mendukung penuh terhadap kegiatan PON XXI yang akan direncanakan tahun 2024. “Urusan PON bukan sekali dua kali. Jadi kita tahu mana pemerintah daerah yang serius, mana yang setengah-tengah. Pelaksanaan PON di Sumut – Aceh, yang akan menjadi sejarah baru bagi penyelenggaraan multi event olahraga terakbar di Indonesia itu, karena pertama kali PON akan digelar di dua provinsi,” Ujarnya Senada dengan Menpora, Senator Asal Kalimantan Utara, Hasan Basri menyampaikan Dukungan penuh terhadap pembangunan Fasilitas penunjang PON 2024. Hasan Basri menilai perlu antisipasi dini terhadap berbagai yang tidak diinginkan, penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 mendatang di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara selayaknya dipersiapkan sejak dini meski masih 3 tahun mendatang. “Beberapa hal yang patut dipersiapkan oleh tuan rumah PON XXI antara lain menyangkut koordinasi tuan rumah dengan kementerian terkait. Kami siap dalam pendampingan agar event olahraga 4 tahunan ini dapat berjalan dengan baik. Dengan dukungan anggaran olahraga 2% dari APBN dan APBD, saya kira kemajuan olahraga di tanah air kita akan tercapa,” tutup HB
AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA