21 Maret 2025 oleh sumbar
Padang, - H. Irman Gusman, SE, MBA, anggota DPD RI, menyambut baik pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Sumatera Barat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan ini ia sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam seminar ekonomi dan koperasi bertajuk Menyambut Gagasan Koperasi Desa Merah Putih di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, pada Rabu (19/3/2025).
Presiden Prabowo sebelumnya mengutarakan gagasan ini dalam pengarahannya pada retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa pembentukan koperasi desa bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Selain itu, Kopdes Merah Putih diharapkan mampu mengatasi permasalahan di desa, seperti rantai distribusi yang panjang, keterbatasan permodalan, serta upaya memutus praktik rentenir, pinjaman online ilegal, dan tengkulak.
Dalam kesempatan itu, Irman menyatakan keyakinannya bahwa dengan semangat membangun ekonomi desa berbasis kearifan lokal, Kopdes Merah Putih dapat terbentuk di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
Ia juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, yang menyebutkan bahwa pemerintah akan menetapkan 10 daerah sebagai pilot project pembentukan Kopdes Merah Putih.
"Kepada beliau, saya meminta agar Sumbar menjadi salah satu daerah pilot project, dan beliau menyetujuinya," ujar Irman.
Terkait skema pembentukan Kopdes Merah Putih, Irman menjelaskan bahwa pemerintah pusat tengah merancang mekanismenya.
Opsi yang dipertimbangkan mencakup akuisisi koperasi yang sudah ada, penggabungan (merger), atau pendirian koperasi baru.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya:
Prof. Dr. H. Syafruddin Karimi, SE – Pakar ekonomi Universitas Andalas
Zul Arifin Dt. Perpatiah – Ketua Forum Persatuan Wali Nagari (Forwana) Sumbar
Zukri Saad – Ahli pertanian dan ekonomi desa
Prof. Dr. Elfindri, SE, MA – Ketua Yayasan ITB HAS
Yossyafra, ST, M.Eng.Sc, Ph.D – Rektor Universitas Metamedia Padang
Seminar yang dimoderatori oleh Hasril Chaniago ini membahas berbagai aspek terkait koperasi desa.
Dalam pemaparannya, Syafruddin Karimi menyoroti pentingnya koperasi sebagai bentuk nyata pemikiran Bung Hatta dalam membangun ekonomi yang berkeadilan.
"Koperasi desa harus menanamkan prinsip demokrasi ekonomi, gotong royong, dan kemandirian agar bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan," katanya.
Keberhasilan koperasi ini, menurutnya, sangat bergantung pada profesionalisme pengelolaan, partisipasi aktif masyarakat, serta inovasi dalam pemasaran dan distribusi produk desa.
Jika dikelola dengan baik, koperasi ini berpotensi membawa manfaat besar bagi masyarakat kecil, sebagaimana dicita-citakan Bung Hatta.
Sementara itu, Elfindri mengusulkan pembentukan koperasi berbasis masjid dan komunitas agar lebih mudah berkembang.
"Koperasi bisa maju jika mampu menghasilkan produk unggulan, menjangkau seluruh pasar, serta memahami perilaku konsumen. Selain itu, kolaborasi antarusaha juga menjadi kunci keberhasilan," jelasnya.
Zukri Saad membahas prospek Kopdes Merah Putih dalam mendukung sektor pertanian, sementara Yossyafra menyoroti pentingnya pendampingan sistem pemerintahan nagari berbasis teknologi informasi.
Di sisi lain, Zul Arifin Dt. Parpatiah mengulas kesiapan wali nagari dalam membentuk dan mengelola Koperasi Desa Merah Putih agar mampu memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi masyarakat. (***)
Sumber : https://www.tribunsumbar.com/berita/31134/irman-gusman-dukung-pembentukan-koperasi-desa-merah-putih-di-sumatera-barat/halaman/2