Informasi Seputar Kegiatan di DPD RI
AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
08 Desember 2025 oleh admin
Banda Aceh, dpd.go.id - Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, menempuh perjalanan laut selama 22 jam dari Pelabuhan Lampulo, Kota Banda Aceh menuju Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara, Minggu pekan lalu.
Kini hampir lebih dari sepekan ini berada di wilayah pesisir timur Aceh, daerah yang terdampak paling parah banjir dan longsor. Jaringan komunikasi dan listrik masih terbatas.
Demikian juga dengan kondisi karena jalur darat masih terputus. Sementara korban banjir dan longsor di Aceh butuh penanganan segera.
Azhari Cage dating dengan membawa bantuan. Adapun bantuan yang dibawa Azhari adalah 250 sak beras 15 kilo, 270 kotak mie instant, 50 kotak minyak goreng, 15 kotak ikan Sarden.
Ia menyebutkan bantuan tersebut bersumber dari dana pribadi dan sumbangan dari Ketua dan rekan-rekan DPD RI, termasuk dari Baitulmal Sorong senilai Rp 25 juta.
Selain itu, Azhari juga membawa 1.000 paket bantuan dari Kemensos RI yang per per paketnya berupa beras 5 kg, minyak sekilo, dan mie instans 5 bungkus.
Kemudian ada juga 100 paket bantuan dari BNPB yang terdiri dari obat-obatan handuk dan perlengkapan bayi.
"Dari Senin hingga Jumat, kita bergerilya di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Dari satu posko ke posko lainnya untuk membantu korban banjir dan longsor di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Keadaan warga sungguh memprihatinkan," kata mantan juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat ini.
"Saat penyaluran bantuan, kita juga dipandu langsung oleh bupati Aceh Utara."
Selesai di Aceh Utara, kata Senator Azhari Cage, dirinya dan tim juga bergerak ke Aceh Timur. Dirinya yang didampingi oleh Bupati Aceh Timur juga membagikan bantuan ke warga yang terdampak banjir dan longsor.
"Di Aceh Timur juga didampingi bupati. Kemudian baru bergerak ke Langsa. Saat ini saya di Langsa dan hendak berangkat ke Tamiang," kata Azhari Cage.
"Total bantuan yang disalurkan 13 ton. Kemudian kita tambah 15 ton lagi. Ada dua kapal yang mengangkut bantuan ini," ujar dia.
"Begitu kita lihat di lapangan ternyata musibah banjir kali ini seperti Tsunami banyak infrastruktur jalan, jembatan yang rusak, serta sektor pertanian, perikanan, peternakan dan usaha perekonomian lainnya lumpuh total. Rumah-rumah masyarakat hancur, rusak parah dan hilang. Kejadian ini menjadi duka yang mendalam bagi warga Aceh."
"Tentunya musibah ini tidak akan mampu ditangani oleh pemerintah Daerah, maka kita mendesak kepada pemerintah pusat agar dapat mengani secara penuh membangun infrastruktur dan Rumah Rakyat yang hilang dan rusak, serta membantu usaha warga yang terganggu akibat musibah ini," ujar pria yang akrab dipanggil Cage ini, Senin 8 Desember 2025.
AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA