AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
LIMAPULUH KOTA- Anggota Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Jelita Donal, Lc memaparkan materi kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada para peserta yang digelar di Payakumbuh, Kamis (26/6/2025) Ia menyampaikan materi tersebut setelah menghadiri pembukaan Jambore Nasional ke-II Laskar Mujahidin – Majelis Mujahidin yang diselenggarakan di kawasan wisata Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota Senator Jelita Donal menekankan urgensi pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia menyatakan bahwa keempat pilar tersebut merupakan landasan fundamental dalam memperkuat keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. “Pancasila adalah falsafah bangsa dan dasar negara yang menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia yang beragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Pemahaman kebangsaan sangat penting agar kita tidak mudah terpecah belah, sebab jika persatuan goyah, yang akan diuntungkan adalah pihak luar,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD RI itu Ia juga menyoroti peran strategis organisasi Laskar Mujahidin dalam menjaga integritas bangsa dan membina generasi muda agar memiliki semangat nasionalisme serta cinta tanah air. Menurutnya, kontribusi kelompok-kelompok masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan sangat penting di tengah tantangan global saat ini. Mengakhiri sesi sosialisasi, Jelita Donal mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia dari Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945. Ia mengajak seluruh peserta untuk senantiasa menjaga, merawat, dan mensyukuri kemerdekaan tersebut dengan semangat persatuan dan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini diikuti oleh ratusan peserta Jambore Nasional Laskar Mujahidin dari berbagai LPW dan LPD dari berbagi daerah. Selain sosialisasi Empat Pilar, Jambore ini juga diisi dengan kegiatan keagamaan, pembinaan karakter, serta penguatan wawasan kebangsaan.(*) Sumber : Senator RI Jelita Donal Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI dalam Jambore Nasional Laskar Mujahidin
TIONGKOK, REPORTER.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menorehkan tonggak baru dalam diplomasi internasional lewat penandatanganan Sister Province Agreement dengan Provinsi Yunnan, Tiongkok, dalam rangkaian kunjungan diplomatik yang berlangsung pada 18–24 Juni 2025. Penandatanganan ini menjadi bagian dari partisipasi delegasi Sumbar dalam The 9th China–South Asia Expo di Kota Kunming. Demikian disampaikan anggota DPD RI Irman Gusman melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2025). Senator asal Sumatera Barat ini juga menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan Diplomatik Sumatera Barat ke Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 18–24 Juni 2025. Acara pembukaan yang digelar pada 19 Juni menjadi sorotan utama, dihadiri lebih dari 2.500 perusahaan dari 73 negara. Expo ini menampilkan 16 paviliun tematik, mulai dari teknologi manufaktur, energi hijau, kopi, hingga pengobatan tradisional Tiongkok. Menceritakan pengalamannya, Irman mengatakan, selama enam hari pelaksanaan, tercatat 163 perjanjian dagang senilai total 8,66 miliar yuan atau sekitar 1,21 miliar dolar AS. Ini mencakup kontrak resmi senilai 8,3 miliar yuan, surat niat bisnis sebesar 213 juta yuan, serta satu kerangka kesepakatan pembelian publik. Angka-angka ini, menurut matan Ketua DPD RI itu, mengindikasikan potensi terbukanya akses investasi dan jaringan perdagangan baru bagi Sumatera Barat. “Sister Province Agreement antara Sumbar dan Yunnan adalah fondasi penting untuk membangun pertukaran budaya, kolaborasi pendidikan, hingga perluasan kerja sama ekonomi jangka panjang,” ujar Irman. Selain urusan formal, masih menurut Irman, delegasi Sumbar juga menjalani berbagai agenda kebudayaan. Seperti mengunjungi Museum Yunnan, menjelajahi desa adat suku Mosuo, dan menghadiri jamuan kenegaraan dari Pemerintah Provinsi Yunnan. “Momen penuh makna terjadi saat saya beserta rombongan mengunjungi Masjid Raya Shadian (masjid terbesar di Tiongkok), yang mencerminkan toleransi dan semangat multikultural masyarakat Yunnan,” sebutnya lagi. Kunjungan ini menjadi bukti konkret bahwa Sumatera Barat tidak hanya hadir sebagai peserta dalam forum global, melainkan juga aktif membangun relasi strategis antarbangsa. “Diplomasi yang kami jalankan tak hanya soal ekonomi, tapi juga pertukaran nilai, budaya, dan rasa saling menghormati,” tutup Irman Gusman. *** Sumber : https://reporter.id/2025/06/27/delegasi-sumbar-hadiri-china-south-asia-expo-irman-gusman-dorong-diplomasi-ekonomi-dan-budaya/
dpd.go.id, JAKARTA-Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin menaruh perhatian serius terhadap perkembangan permasalahan internasional atas meluasnya perang di kawasan Asia Barat. Puluhan ribu nyawa penduduk sipil di Gaza dan Tepi Barat telah menjadi korban, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mempunyai solusi tuntas untuk menciptakan perdamaian. “Perang di Palestina belum juga reda, kini meletus perang baru antara Iran dan Israel. Diperparah lagi oleh serangan Amerika terhadap Iran. Akibatnya kawasan tersebut semakin berbahaya bagi lalu lintas darat, udara, dan laut sehingga mengganggu jalur-jalur penerbangan dan pelayaran, dan berdampak buruk bagi perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia,” ucap Sultan saat membuka Sidang Paripurna ke-14 Masa Sidang V di Nusantara V Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/6/25). DPD RI menyerukan untuk menahan diri dan tidak memperparah keadaan, tetapi mengutamakan perundingan dan solusi diplomatik untuk mencapai perdamaian di kawasan itu. DPD RI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengevakuasi WNI dan melakukan segala upaya demi menjamin keselamatan dan keamanan jutaan warga Indonesia di kawasan tersebut. “KBRI di negara-negara tersebut diharapkan bekerja keras untuk memastikan bahwa tidak ada warga Indonesia yang jatuh korban dalam perang yang sedang berlangsung,” kata senator asal Bengkulu itu. Selain menyoroti isu internasional, sidang paripurna kali ini adalah menerima penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pada kegiatan reses. Dalam laporannya, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Utara Pdt Penrad Siagian yang mewakili Sub Wilayah Barat I menjelaskan Komite I DPD RI mencermati UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait lemahnya sistem dan koordinasi pelaksanaan SIASN. Salah satunya honorer yang telah mengabdi lama merasa terpinggirkan dalam mekanisme PPPK, begitu juga dengan regulasi terkait mutasi ASN yakni Permen PAN RB RI No. 6 Tahun 2024 telah melampaui PP No. 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS. “Ketimpangan distribusi ASN terutama di bidang pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu adalah bukti nyata lemahnya manajemen sumber daya manusia pemerintahan Indonesia,” ujar Penrad. Penrad juga menambahkan bahwa Komite III DPD RI dalam laporan resesnya menyoroti pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Lonjakan konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di kalangan remaja telah menyebabkan peningkatan kasus obesitas dan diabetes. “Sampai hari ini, belum ada regulasi kuat tentang pengiklanan MBDK. Integrasi data kesehatan juga masih terbatas. Edukasi tentang kesehatan juga belum menjadi bagian utuh dalam kurikulum sekolah,” paparnya. Anggota DPD RI asal Provinsi Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan laporan aspirasi Sub Wilayah Barat II dalam ruang lingkup Komite II DPD RI. Ia mengutarakan bahwa masyarakat Bali yang mengeluhkan warga negara asing (WNA) banyak mengambil alih properti, sehingga tidak mampu bersaing membeli properti. “Ke depan kami akan melakukan rapat kerja dengan Kementerian ATR/Kepala BPN dan Kementerian Hukum untuk mendorong penyelesaian kepemilikan properti oleh WNA ini,” tuturnya. Ida Bagus juga mempertanyakan permasalahan Koperasi Merah Putih terkait permodalan, model bisnis, dan skala prioritas. Untuk itu pemerintah perlu memfasilitasi integrasi peran Koperasi Merah Putih, BumDes, dan koperasi eksisting agar tidak terjadi duplikasi fungsi. “Kami mendorong kinerja Himbara dalam memberikan pembiayaan modal awal Koperasi Merah Putih dengan memperhatikan manajemen risiko, serta prinsip kehati-hatian,” paparnya. Laporan hasil aspirasi masyarakat daerah di Sub Wilayah Timur I, Anggota DPD RI asal Provinsi Kalimantan Barat Maria Goreti membeberkan tugas Komite I DPD RI terkait pengawasan atas pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Menurutnya, mall pelayanan publik (MPP) di daerah belum sepenuhnya optimal karena bebarapa aspek yaitu alokasi anggaran, kualitas SDM, serta sarana-prasarana. “Koordinasi antar instansi dalam MPP masih lemah, sehingga menghambat integrasi layanan. Selain itu MPP cenderung menjadi proyek fisik tanpa orientasi kualitas pelayanan jangka panjang,” tukasnya. Sementara itu, laporan dari Sub Wilayah Timur II disampaikan oleh Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat Filep Wamafma. Ia mengatakan pada lingkup Komite II DPD RI, masyarakat mengakui mengalami kesulitan akses bahan bakar dan prasarana produksi untuk nelayan. “Kami mendorong agar pemerintah mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di daerah-daerah pesisir yang strategis,” paparnya. Laporan kegiatan anggota DPD RI di daerah tersebut akan ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan dengan mengadakan Rapat Dengar Pendapat pada Masa Sidang V. Sumber : https://www.dpd.go.id/daftar-berita/sidang-paripurna-dpd-ri-seruan-perdamaian-dunia-dan-tegaskan-aspirasi-daerah
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Ekasakti (UNES) Padang melaksanakan kegiatan studi lapangan mata kuliah Kepemimpinan di Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini menghadirkan Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Barat periode 2024–2029, Cerint Iralloza Tasya, S.Ked., sebagai narasumber utama. Mengangkat tema Transformasi Kepemimpinan, kegiatan bertujuan memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dinamika kepemimpinan di era generasi muda saat ini. Dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan, Riswanto Bakhtiar, S.AP., M.AP., menyampaikan apresiasi atas kesediaan waktu dan ruang diskusi yang diberikan Cerint Iralloza Tasya di tengah padatnya agenda kenegaraan. “Sebuah kehormatan bagi kami bisa berdiskusi langsung dengan tokoh muda Sumbar yang saat ini menjadi anggota DPD RI termuda kedua di Indonesia. Kami berharap diskusi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kepemimpinan masa depan,” ujarnya. Kepala Kantor DPD RI Sumbar, Erdia Nova, S.Sos., menyebut kunjungan ini merupakan kali kedua mahasiswa FISIP UNES melaksanakan studi lapangan ke kantor perwakilan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas komunikasi dan kerja sama yang terjalin antara pihak kampus dan DPD RI Sumbar. “Alhamdulillah, dari empat senator Sumbar yang dihubungi, Ibu Cerint Iralloza Tasya bersedia hadir meskipun di tengah padatnya agenda beliau. Semoga ke depan sinergi ini bisa terus terjalin, termasuk dalam pelaksanaan program Empat Pilar Kebangsaan,” katanya. Dalam penyampaiannya, Cerint Iralloza Tasya mengajak mahasiswa untuk tidak ragu mengambil peran dalam kepemimpinan, baik di lingkungan organisasi maupun di panggung politik nasional. “Sekarang sudah bukan zamannya anak muda hanya jadi penonton. Jika ada kesempatan, ambil. Saya sendiri memulai kampanye di usia 21 tahun dan di usia 23 tahun dipercaya sebagai anggota DPD RI. Transformasi kepemimpinan harus dimulai dari keberanian anak muda hari ini,” ungkapnya. Ia juga berharap ke depannya semakin banyak generasi muda Sumbar yang berani tampil dan dipercaya memegang amanah di tingkat nasional. “Kalau bisa, ke depan seluruh kursi DPD RI dari Sumbar diisi anak-anak muda. Itu akan jadi bukti nyata bahwa transformasi kepemimpinan berjalan,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, serta penyerahan cendera mata dari mahasiswa kepada Cerint Iralloza Tasya sebagai bentuk apresiasi atas ilmu, motivasi, dan inspirasi yang telah dibagikan. (*) Sumber : https://harianhaluan.id/politik/hh-122307/mahasiswa-fisip-unes-studi-lapangan-ke-kantor-dpd-ri-sumbar-bahas-transformasi-kepemimpinan/
LIMAPULUH KOTA- Anggota Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Jelita Donal, Lc memaparkan materi kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada para peserta yang digelar di Payakumbuh, Kamis (26/6/2025) Ia menyampaikan materi tersebut setelah menghadiri pembukaan Jambore Nasional ke-II Laskar Mujahidin – Majelis Mujahidin yang diselenggarakan di kawasan wisata Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota Senator Jelita Donal menekankan urgensi pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia menyatakan bahwa keempat pilar tersebut merupakan landasan fundamental dalam memperkuat keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. “Pancasila adalah falsafah bangsa dan dasar negara yang menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia yang beragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Pemahaman kebangsaan sangat penting agar kita tidak mudah terpecah belah, sebab jika persatuan goyah, yang akan diuntungkan adalah pihak luar,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD RI itu Ia juga menyoroti peran strategis organisasi Laskar Mujahidin dalam menjaga integritas bangsa dan membina generasi muda agar memiliki semangat nasionalisme serta cinta tanah air. Menurutnya, kontribusi kelompok-kelompok masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan sangat penting di tengah tantangan global saat ini. Mengakhiri sesi sosialisasi, Jelita Donal mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia dari Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945. Ia mengajak seluruh peserta untuk senantiasa menjaga, merawat, dan mensyukuri kemerdekaan tersebut dengan semangat persatuan dan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini diikuti oleh ratusan peserta Jambore Nasional Laskar Mujahidin dari berbagai LPW dan LPD dari berbagi daerah. Selain sosialisasi Empat Pilar, Jambore ini juga diisi dengan kegiatan keagamaan, pembinaan karakter, serta penguatan wawasan kebangsaan.(*) Sumber : Senator RI Jelita Donal Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI dalam Jambore Nasional Laskar Mujahidin
*PADANG* — Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, Muslim M. Yatim, Lc., M.M., mengajak masyarakat menjadikan 1 Muharam 1447 Hijriah sebagai tonggak perubahan—bukan sekadar pergantian kalender, melainkan momen refleksi diri dan hijrah menuju perbaikan akhlak, pemikiran, dan tindakan. “Ini waktu yang tepat untuk memperkuat ukhuwah, menjaga persatuan, dan meningkatkan kepedulian sosial demi Indonesia yang lebih adil dan makmur,” kata Muslim Yatim, Kamis, 27 Juni 2025. Sebagai senator yang kerap bersuara untuk aspirasi umat di Senayan, Muslim menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Islam di tengah arus tantangan global dan krisis moral yang kian kompleks. Ia juga menyuarakan pentingnya peran generasi muda dalam membumikan semangat hijrah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan modern. “Kita butuh anak-anak muda yang kuat secara akidah, jernih dalam berpikir, dan berani menyuarakan kebenaran. Itu inti semangat hijrah,” tegasnya. Momentum Tahun Baru Islam itu turut diisi dengan kegiatan tausiah, doa bersama, serta penyerahan bantuan sosial di sejumlah titik di Sumatera Barat. Bagi Muslim Yatim, aksi sosial adalah bagian konkret dari nilai keislaman yang harus diwujudkan, bukan hanya dirayakan. (***) Sumber : https://www.kliksiar.com/senator-muslim-m-yatim-1-muharam-momentum-hijrah-menuju-perubahan-bangsa/
TIONGKOK, REPORTER.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menorehkan tonggak baru dalam diplomasi internasional lewat penandatanganan Sister Province Agreement dengan Provinsi Yunnan, Tiongkok, dalam rangkaian kunjungan diplomatik yang berlangsung pada 18–24 Juni 2025. Penandatanganan ini menjadi bagian dari partisipasi delegasi Sumbar dalam The 9th China–South Asia Expo di Kota Kunming. Demikian disampaikan anggota DPD RI Irman Gusman melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2025). Senator asal Sumatera Barat ini juga menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan Diplomatik Sumatera Barat ke Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 18–24 Juni 2025. Acara pembukaan yang digelar pada 19 Juni menjadi sorotan utama, dihadiri lebih dari 2.500 perusahaan dari 73 negara. Expo ini menampilkan 16 paviliun tematik, mulai dari teknologi manufaktur, energi hijau, kopi, hingga pengobatan tradisional Tiongkok. Menceritakan pengalamannya, Irman mengatakan, selama enam hari pelaksanaan, tercatat 163 perjanjian dagang senilai total 8,66 miliar yuan atau sekitar 1,21 miliar dolar AS. Ini mencakup kontrak resmi senilai 8,3 miliar yuan, surat niat bisnis sebesar 213 juta yuan, serta satu kerangka kesepakatan pembelian publik. Angka-angka ini, menurut matan Ketua DPD RI itu, mengindikasikan potensi terbukanya akses investasi dan jaringan perdagangan baru bagi Sumatera Barat. “Sister Province Agreement antara Sumbar dan Yunnan adalah fondasi penting untuk membangun pertukaran budaya, kolaborasi pendidikan, hingga perluasan kerja sama ekonomi jangka panjang,” ujar Irman. Selain urusan formal, masih menurut Irman, delegasi Sumbar juga menjalani berbagai agenda kebudayaan. Seperti mengunjungi Museum Yunnan, menjelajahi desa adat suku Mosuo, dan menghadiri jamuan kenegaraan dari Pemerintah Provinsi Yunnan. “Momen penuh makna terjadi saat saya beserta rombongan mengunjungi Masjid Raya Shadian (masjid terbesar di Tiongkok), yang mencerminkan toleransi dan semangat multikultural masyarakat Yunnan,” sebutnya lagi. Kunjungan ini menjadi bukti konkret bahwa Sumatera Barat tidak hanya hadir sebagai peserta dalam forum global, melainkan juga aktif membangun relasi strategis antarbangsa. “Diplomasi yang kami jalankan tak hanya soal ekonomi, tapi juga pertukaran nilai, budaya, dan rasa saling menghormati,” tutup Irman Gusman. *** Sumber : https://reporter.id/2025/06/27/delegasi-sumbar-hadiri-china-south-asia-expo-irman-gusman-dorong-diplomasi-ekonomi-dan-budaya/
dpd.go.id, JAKARTA-Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin menaruh perhatian serius terhadap perkembangan permasalahan internasional atas meluasnya perang di kawasan Asia Barat. Puluhan ribu nyawa penduduk sipil di Gaza dan Tepi Barat telah menjadi korban, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mempunyai solusi tuntas untuk menciptakan perdamaian. “Perang di Palestina belum juga reda, kini meletus perang baru antara Iran dan Israel. Diperparah lagi oleh serangan Amerika terhadap Iran. Akibatnya kawasan tersebut semakin berbahaya bagi lalu lintas darat, udara, dan laut sehingga mengganggu jalur-jalur penerbangan dan pelayaran, dan berdampak buruk bagi perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia,” ucap Sultan saat membuka Sidang Paripurna ke-14 Masa Sidang V di Nusantara V Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/6/25). DPD RI menyerukan untuk menahan diri dan tidak memperparah keadaan, tetapi mengutamakan perundingan dan solusi diplomatik untuk mencapai perdamaian di kawasan itu. DPD RI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengevakuasi WNI dan melakukan segala upaya demi menjamin keselamatan dan keamanan jutaan warga Indonesia di kawasan tersebut. “KBRI di negara-negara tersebut diharapkan bekerja keras untuk memastikan bahwa tidak ada warga Indonesia yang jatuh korban dalam perang yang sedang berlangsung,” kata senator asal Bengkulu itu. Selain menyoroti isu internasional, sidang paripurna kali ini adalah menerima penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pada kegiatan reses. Dalam laporannya, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Utara Pdt Penrad Siagian yang mewakili Sub Wilayah Barat I menjelaskan Komite I DPD RI mencermati UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait lemahnya sistem dan koordinasi pelaksanaan SIASN. Salah satunya honorer yang telah mengabdi lama merasa terpinggirkan dalam mekanisme PPPK, begitu juga dengan regulasi terkait mutasi ASN yakni Permen PAN RB RI No. 6 Tahun 2024 telah melampaui PP No. 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS. “Ketimpangan distribusi ASN terutama di bidang pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu adalah bukti nyata lemahnya manajemen sumber daya manusia pemerintahan Indonesia,” ujar Penrad. Penrad juga menambahkan bahwa Komite III DPD RI dalam laporan resesnya menyoroti pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Lonjakan konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di kalangan remaja telah menyebabkan peningkatan kasus obesitas dan diabetes. “Sampai hari ini, belum ada regulasi kuat tentang pengiklanan MBDK. Integrasi data kesehatan juga masih terbatas. Edukasi tentang kesehatan juga belum menjadi bagian utuh dalam kurikulum sekolah,” paparnya. Anggota DPD RI asal Provinsi Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan laporan aspirasi Sub Wilayah Barat II dalam ruang lingkup Komite II DPD RI. Ia mengutarakan bahwa masyarakat Bali yang mengeluhkan warga negara asing (WNA) banyak mengambil alih properti, sehingga tidak mampu bersaing membeli properti. “Ke depan kami akan melakukan rapat kerja dengan Kementerian ATR/Kepala BPN dan Kementerian Hukum untuk mendorong penyelesaian kepemilikan properti oleh WNA ini,” tuturnya. Ida Bagus juga mempertanyakan permasalahan Koperasi Merah Putih terkait permodalan, model bisnis, dan skala prioritas. Untuk itu pemerintah perlu memfasilitasi integrasi peran Koperasi Merah Putih, BumDes, dan koperasi eksisting agar tidak terjadi duplikasi fungsi. “Kami mendorong kinerja Himbara dalam memberikan pembiayaan modal awal Koperasi Merah Putih dengan memperhatikan manajemen risiko, serta prinsip kehati-hatian,” paparnya. Laporan hasil aspirasi masyarakat daerah di Sub Wilayah Timur I, Anggota DPD RI asal Provinsi Kalimantan Barat Maria Goreti membeberkan tugas Komite I DPD RI terkait pengawasan atas pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Menurutnya, mall pelayanan publik (MPP) di daerah belum sepenuhnya optimal karena bebarapa aspek yaitu alokasi anggaran, kualitas SDM, serta sarana-prasarana. “Koordinasi antar instansi dalam MPP masih lemah, sehingga menghambat integrasi layanan. Selain itu MPP cenderung menjadi proyek fisik tanpa orientasi kualitas pelayanan jangka panjang,” tukasnya. Sementara itu, laporan dari Sub Wilayah Timur II disampaikan oleh Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat Filep Wamafma. Ia mengatakan pada lingkup Komite II DPD RI, masyarakat mengakui mengalami kesulitan akses bahan bakar dan prasarana produksi untuk nelayan. “Kami mendorong agar pemerintah mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di daerah-daerah pesisir yang strategis,” paparnya. Laporan kegiatan anggota DPD RI di daerah tersebut akan ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan dengan mengadakan Rapat Dengar Pendapat pada Masa Sidang V. Sumber : https://www.dpd.go.id/daftar-berita/sidang-paripurna-dpd-ri-seruan-perdamaian-dunia-dan-tegaskan-aspirasi-daerah
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Ekasakti (UNES) Padang melaksanakan kegiatan studi lapangan mata kuliah Kepemimpinan di Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini menghadirkan Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Barat periode 2024–2029, Cerint Iralloza Tasya, S.Ked., sebagai narasumber utama. Mengangkat tema Transformasi Kepemimpinan, kegiatan bertujuan memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dinamika kepemimpinan di era generasi muda saat ini. Dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan, Riswanto Bakhtiar, S.AP., M.AP., menyampaikan apresiasi atas kesediaan waktu dan ruang diskusi yang diberikan Cerint Iralloza Tasya di tengah padatnya agenda kenegaraan. “Sebuah kehormatan bagi kami bisa berdiskusi langsung dengan tokoh muda Sumbar yang saat ini menjadi anggota DPD RI termuda kedua di Indonesia. Kami berharap diskusi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kepemimpinan masa depan,” ujarnya. Kepala Kantor DPD RI Sumbar, Erdia Nova, S.Sos., menyebut kunjungan ini merupakan kali kedua mahasiswa FISIP UNES melaksanakan studi lapangan ke kantor perwakilan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas komunikasi dan kerja sama yang terjalin antara pihak kampus dan DPD RI Sumbar. “Alhamdulillah, dari empat senator Sumbar yang dihubungi, Ibu Cerint Iralloza Tasya bersedia hadir meskipun di tengah padatnya agenda beliau. Semoga ke depan sinergi ini bisa terus terjalin, termasuk dalam pelaksanaan program Empat Pilar Kebangsaan,” katanya. Dalam penyampaiannya, Cerint Iralloza Tasya mengajak mahasiswa untuk tidak ragu mengambil peran dalam kepemimpinan, baik di lingkungan organisasi maupun di panggung politik nasional. “Sekarang sudah bukan zamannya anak muda hanya jadi penonton. Jika ada kesempatan, ambil. Saya sendiri memulai kampanye di usia 21 tahun dan di usia 23 tahun dipercaya sebagai anggota DPD RI. Transformasi kepemimpinan harus dimulai dari keberanian anak muda hari ini,” ungkapnya. Ia juga berharap ke depannya semakin banyak generasi muda Sumbar yang berani tampil dan dipercaya memegang amanah di tingkat nasional. “Kalau bisa, ke depan seluruh kursi DPD RI dari Sumbar diisi anak-anak muda. Itu akan jadi bukti nyata bahwa transformasi kepemimpinan berjalan,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, serta penyerahan cendera mata dari mahasiswa kepada Cerint Iralloza Tasya sebagai bentuk apresiasi atas ilmu, motivasi, dan inspirasi yang telah dibagikan. (*) Sumber : https://harianhaluan.id/politik/hh-122307/mahasiswa-fisip-unes-studi-lapangan-ke-kantor-dpd-ri-sumbar-bahas-transformasi-kepemimpinan/
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Ekasakti (UNES) Padang melaksanakan kegiatan studi lapangan mata kuliah Kepemimpinan di Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini menghadirkan Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Barat periode 2024–2029, Cerint Iralloza Tasya, S.Ked., sebagai narasumber utama. Mengangkat tema Transformasi Kepemimpinan, kegiatan bertujuan memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dinamika kepemimpinan di era generasi muda saat ini. Dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan, Riswanto Bakhtiar, S.AP., M.AP., menyampaikan apresiasi atas kesediaan waktu dan ruang diskusi yang diberikan Cerint Iralloza Tasya di tengah padatnya agenda kenegaraan. “Sebuah kehormatan bagi kami bisa berdiskusi langsung dengan tokoh muda Sumbar yang saat ini menjadi anggota DPD RI termuda kedua di Indonesia. Kami berharap diskusi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kepemimpinan masa depan,” ujarnya. Kepala Kantor DPD RI Sumbar, Erdia Nova, S.Sos., menyebut kunjungan ini merupakan kali kedua mahasiswa FISIP UNES melaksanakan studi lapangan ke kantor perwakilan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas komunikasi dan kerja sama yang terjalin antara pihak kampus dan DPD RI Sumbar. “Alhamdulillah, dari empat senator Sumbar yang dihubungi, Ibu Cerint Iralloza Tasya bersedia hadir meskipun di tengah padatnya agenda beliau. Semoga ke depan sinergi ini bisa terus terjalin, termasuk dalam pelaksanaan program Empat Pilar Kebangsaan,” katanya. Dalam penyampaiannya, Cerint Iralloza Tasya mengajak mahasiswa untuk tidak ragu mengambil peran dalam kepemimpinan, baik di lingkungan organisasi maupun di panggung politik nasional. “Sekarang sudah bukan zamannya anak muda hanya jadi penonton. Jika ada kesempatan, ambil. Saya sendiri memulai kampanye di usia 21 tahun dan di usia 23 tahun dipercaya sebagai anggota DPD RI. Transformasi kepemimpinan harus dimulai dari keberanian anak muda hari ini,” ungkapnya. Ia juga berharap ke depannya semakin banyak generasi muda Sumbar yang berani tampil dan dipercaya memegang amanah di tingkat nasional. “Kalau bisa, ke depan seluruh kursi DPD RI dari Sumbar diisi anak-anak muda. Itu akan jadi bukti nyata bahwa transformasi kepemimpinan berjalan,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, serta penyerahan cendera mata dari mahasiswa kepada Cerint Iralloza Tasya sebagai bentuk apresiasi atas ilmu, motivasi, dan inspirasi yang telah dibagikan. (*) Sumber : https://harianhaluan.id/politik/hh-122307/mahasiswa-fisip-unes-studi-lapangan-ke-kantor-dpd-ri-sumbar-bahas-transformasi-kepemimpinan/
LAPOR SENATOR
Lapor Senator Masyarakan Daerah
Ayo sampaikan aspirasi Anda secara langsung untuk memperjuangkan kepentiangan daerah Anda.
WEBSITE SATELIT DPD RI